mengisah kan sebuah cerita deritan yang tak bermakna
cerita mengenai pilu pekuk nya skenario kehidupan
Skenario yg tak ber tokoh, namun penuh dengan dialog
bahagia itu memang sangat sederhana,bila di lewati tanpa adnya alunan dawai kebencian
kebencian hanya akan meruntuh kan sgla pilar2 kedewasan
pilar2 akan rapuh bila dibangun dgn ancaman
Terkadang kita tak perlu terllu menghawatirkan ancaman yg ad
karna ancaman yg ad itu ulah kita sendiri
ulah dan tingkah kita yang tak bisa mengontrol n memilah ap yg benar dan apa yg salah
ego bertumpuk ego mungkin itulah yg tepat untuk melukiskan pilar2 ancaman.
terkadang ku tersenyum dalam tawa
kok ada kehidupan sperti ini
canda tawa hanya sebagai pelengkap masakan kehidupan
padahal semuanya di lakukan dengan kepura2an saja
munafik atau kah sandiwara saja itu namanya?
trus siapa yang layak tuk mendapatkan pengahgaan dalam sandiwara ini?
penonton? pemain? ataw kah penulis skenario n sutradara?
hanya goresan waktu lah yang kan menjawab ini smua
goresan wktu yg tak tau kapan akan merangkai keindhan benang kehidupan
kehidupan dimana tiada lagi kebencian yg berkumandang dimalam hari
by: dexyaapriyanti@ymail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar